PijjarBlog!

Bercerita Tentang Semua Hal .!!

Selasa, 27 Desember 2011

Bercengkarama Dengan 4L4Y

lagi enak-enak buka facebook, tiba-tiba ada yang nyamperin di chat.

- YunEeD Mir4cL3. -

Gue sempet mikir, ini nama orang atau judul ceramah.
Ah, yang jelas gue ga kenal.
Gue baca dia bilang apa.

“HueY„„”

Begitu katanya.
Gue analisa sejenak.. dan..
KURANG AJAR!
Dia ngatain gue mirip Baby Huey..!
Kampret!
Gue diemin.. sabar…

tapi tiba-tiba,

“U S14pA?”

Masih gue diemin.
Kali aja dia khilaf, pikir gue. Tapi,

“D1MN„??”

Nahlo.
Kenapa dia order plat nomor ke gue!
Karena gue pikir dia salah orang, masih tetep gue diemin.
Padahal tadinya gue mau bales : “B 3 GO!”

Tiba-tiba,

“KM N4Q Mn„?”

E buset!!!
Itu apaan?
Merek kapal laut apa pesawat? Ck.
Gue pengen jawab, “Anak Gg. sebelah”, tapi dosa kalo bo’ong.
Ah, gue diemin dulu. Kali aja dia lagi didampingin guru les komputer.
Gue masih sabar.

Tiba-tiba lagi,

“sOMB0n9 Do54 tAuU’„”

Wah.
Bener juga ceramahnya.
Gue ga boleh sombong. Gue langsung jawab tanpa ragu,

“Maaf baru bales, tadi abis berendem di wastafel.”
Balesan gue ngawur seada-adanya.

“OoUuwW..
AbiS MnDi iAcH„??”

Nahlo. Dia nyangka beneran.
Arghhhhhhhhh…!
Ni anak brojol di mana sih???
Jangan-jangan dia kalo cuci tangan, di bath-tub lagi??????????
Terus gue bales sambil mata memicing,

“Iya.” Singkat gue.

Terus, dibales lagi sama dia,

“HuHUuuuhuuHuu„„„”

Jiaaaaaaah.. Kenapa ga ‘guk-guk-guk-guk’ sekalian!
Gregetan gue!!!
Udah ah, gue diemin aja.
Kali aja dia tobat kalo gue diemin.
Tapi,

“LuM Bo2 iAcHH?” Dia nanya lagi.

Gue emosi.
Kalo gue tidur, mana bisa gue ladenin nih mahluk bulan satu!
Sumpah, otaknya mencar.

“Udah pernah!” Jawab gue.

“H!h!hiii„„” Dia bales.

Pas dia bales gitu, gue langsung telpon temen gue, minta bacain ayat kursi.
KUNTILANAK SIALAAAAAAAAN!!!!!

Belum cukup sampe di situ, dia bales lagi.
Katanya,

“U Lcu J9 iAcH..„”

Aduuuuuuuuuuuuuuh.
Gue pasrah. Yang terjadi biarlah terjadi.

“u kUL or CkuL„?”

Oh, dewi langit.. samberlah dia dengen geledek!!!!!!!!!!
Sumpah. Nyerah.
Kesel. Tapi gue harus ramah.
Ya, ramah.

“Kuliah. Lo?” Bales gue, tenang. (Berusaha tenang).

Tapi anjos, balesannya bikin nyamuk demam berdarah diet, kecoa-kecoa pada mens dan beberapa laler, mohawk.
Katanya,

“OuWw„ QiR4in KerJ4„”

Heloooooooooo…!
Kalo lo ngira gue kerja, kenapa pake ada acara “KUL CKUL” segalaaaaaaaaaaa!!!!!
Ini gila, my friends!
Gue bales sambil ngeremes layar,
“GUE UDA PENSIUN!”

Eeeeeeeeeeeeeh, bukannya introspeksi, dia malah menjadi-jadi.
Balesnya,
“m4N9 dlU KrJ4 aPH„?”

Ya Tuhan, AMPUN!!!
Kenapa hambamu yang berdosa ini terus dihadapkan cengcorang buncit macam iniiiiiiiiiiiiiii!
Astaga naga cacing uler anaconda!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Gue langsung ber-ikhtiar, abis chat sama dia nanti, gue mau rajin kuliah.

“Ngerjain anak kecil yang bandel-bandel.” Kata gue sambil mewek.

Tapi ternyata dia masih belum cukup buat gue nangis terkejer-kejer, dia menjawab,

“OuwwW„
bEBhy SuStER dUNkzZ„„
h!HIhi„”

HAH, SUSTER???
4@$^@$^@$&…….!
EH, UBUR-UBUR JANDE!
KENAPA GA SEKALIAN LO BILANG GUE BIDAN! (Gremet gue dalem hati, gejolak gemes mengitari).
Gue langsung bales. Ngetiknya ngebut,
“Iya.
Nih makanya ngesot-ngesot!”

Eh, emang dasar nisan kuburan bencong!
Ga ada ngerti-ngertinya sedikitpun.
Dia malah ngebalesnya garing.
Gara-gara balesannya, terhitung ada 12 keong racun didropout dari kampus.
Katanya,

“HuFftt„
K4c!An IaCh U„„„, :(“

Sumpah.
Gue pengen niup balon, terus gue ledakin di kupingnye!

Namun muzizat terjadi,

“EhH„
W oFf dLu iAcHhh„
B5k nJUt l9„”

EH BUSET!
Dia ngajak ‘njut-njut’an.

“bIS nGuAnTuKK Ciii„ h!hiHIHI„,”

BODO AMAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAT!
Anjrot ye!
Tu bis pasti nabrak trotoar, gara-gara dia!
Alhamdulillah deh ye, lu cabut.

“GoODNigHT„ cWitt dLeemH„
cEE y0u„”
-offline-

GUBRAK!!!!!!!!!!!!
Cicak di dinding langsung kayang dan ikan sepat overdosis.
Ampun!!!



**THE END**
Akhir kata, menulislah dengan baik. Setidaknya, hurufnya asik.

gOOdbyE, CwiT DLEEm!!!!!!!!

Jumat, 23 Desember 2011

Aku Siap

Aku siap menjadi yang selalu kau ingatkan ketika ku salah, bagaimanapun caramu melakukannya. Mari membuat kesalahan lagi. Akan tetap kucintai dirimu dengan maaf-maafku kelak.

SAHABAT ???

'jangan terlalu dekat dengan sahabat karena dia bukan keluargamu'
pernahkah salah satu dari keluargamu mengingatkanmu untuk tidak terlalu dekat dengan kata 'sahabat'????
sampai saat sahabatmu menyakitimu, kau tidak akan percaya hal itu..
tapi meskipun sudah berkali-kali tersakiti, kenapa kita masih bisa menerima orang itu???
selalu ada perasaan ingin memiliki seorang atau lebhi sahabat...
sahabat yang selalu ada untukmu, selalu bisa kamu andalkan dan selalu siap berbagi denganmu..

dalam setiap hubungan, selalu terjadi suatu masalah...
dan itu bisa menguapkan semua kebahagian yang pernah kalian alami bersama, seberapapun banyaknya itu...
apa masalahnya?
terlalu lemahkah hubungan kita?
kita pernah saling percaya, kita pernah saling menerima, tapi kenapa itu bisa hilang hanya dalam waktu sekejap saja...
apa yang salah disini?

'karena dia bukan keluargamu'
seseorang pernah bilang seperti itu...
'keluarga punya ikatan darah yang akan mengikat mereka selamanya, memaksa mereka untuk saling percaya dan menerima satu sama lain'
kalimat tersebut selalu terngiang-ngiang di kepala ku...
hal ini seperti memperlihatkan bahwa orang lain akan selalu menjadi orang lain...
orang asing akan selalu kembali menjadi orang asing...
sulit untuk mempercayainya, atau bahkan tidak ingin percaya...
tapi pengalaman merupakan bukti nyata yang tak terbantah....

Rabu, 21 Desember 2011

Wanita Mudah Ditebak

Ini kelemahan saya. Saya banyak berteman dengan wanita dan pertemanan ini membuat pikiran saya menjurus kearah skeptis. Jelas, saya sering berpikir skeptis terhadap wanita. Karena begini:

Ada banyak tipikal yang dimiliki oleh pribadi unik yang bernama wanita. Saya berteman dengan wanita manja, suka pesta, rajin membaca, pandai berdandan, agak cengeng, suka merengek, malas menyisir dan bahkan lesbian sekalipun. Ternyata banyak wanita yang memiliki kesamaan. Banyak wanita suka ke salon, tetapi tidak semua. Ada wanita yang merokok, tetapi juga banyak yang alergi sama asap. Ada juga wanita yang gemar menunjukkan dirinya cantik tanpa harus mengatakannya, tetapi ada juga yang malu-malu terhadap kekurangan fisiknya secara kasat mata. Tetapi ini tidak begitu menarik untuk dibahas, karena semua wanita pada dasarnya sama, yaitu menarik untuk diperbincangkan. Karena topik yang satu ini adalah topik yang lebih menarik, yaitu wanita selalu punya sudut pandang tersendiri terhadap pria.

Sudut pandang seorang wanita tentang seorang pria, tergantung pada beberapa hal :

Pertama,
  sudut pandangnya terhadap pria dipengaruhi oleh pengalaman dan masa lalu. Misalnya, ketika pertama kali ia mengenal seorang pria melalui sosok ayahnya sendiri. Jika ayahnya baik, suka memberinya hadiah, maka secara tidak langsung, wanita menganggap bahwa pria adalah pribadi yang baik dan melindungi dan patut memberikan wanita perhatian lewat hadiah. Tetapi jika ayahnya memiliki kebiasaan buruk, yaitu suka memukul, bicara kasar dan sejenisnya, maka sosok pria yang ada diotak wanita adalah sosok yang menyeramkan dan tidak pantas didekati. Demikian juga jika wanita seringkali disakiti oleh mantan pacarnya. Mantan pacarnya sering selingkuh, atau mantan pacarnya sering berbohong, maka, untuk mempercayai pria baik yang ingin mengenalnya lebih dalam, wanita tersebut akan kesulitan.

Kedua,
 sudut pandang wanita tentang seorang pria, tergantung pada lingkungan. Ini bicara lingkungan persahabatan, tempat yang menentukan sejauh mana wanita tersebut bisa mengenal dan mengetahui seorang pria. Contoh : Wanita yang 80% lebih dekat dengan teman pria, ketimbang wanita. Sekarang lihat pria-pria seperti apa yang ada disekitarnya. Maka, sama seperti pria yang ada disekitarnya, begitulah mereka mengenal dan menyimpulkan seperti apa seorang pria. Misal, pria disekililingnya adalah pria yang tidak pernah serius, selalu membicarakan hal-hal cabul dan sebagainya. Maka yang terjadi adalah, dibagian otaknya akan tertanam bahwa “setiap melihat wanita, yang pertama terlintas dipikiran pria adalah nafsu birahi.” Demikian sebaliknya, jika wanita berada ditengah pria-pria jenius, mapan dan berwawasan luas, maka yanga ada dipikiran wanita adalah pria yang sebenarnya adalah pria yang harus pintar, siap dalam segi materi, juga memiliki wawasan yang tidak sempit. Ketika wanita itu melihat pria yang secara penampilan berantakan, dan gaya bicaranya terlalu blak-blakan, maka pria tersebut akan diremehkan.
Tetapi jika wanita tersebut lebih sering berada dilingkungan sesama jenis, artinya perkumpulan sesama wanita, maka sudut pandangnya terhadap seorang pria tergantung pada isi topik, inti gosip dan berbagai pembahasan tentang pria yang seringkali mereka bicarakan. Ini bicara jatidiri. Jika sedikit saja wanita tidak berpikir secara idealis, maka apa yang diperkatakan sekitarnya, akan dianggapnya sebagai ilmu pengetahuan. Terkadang perkumpulan wanita langsung merangkai teori-teori sendiri tentang seorang pria. Tidak peduli bagaimana, ketika mereka saling berbagi kisah tentang seberapa jauh mereka mengenal pria, maka kesimpulannya adalah total daripada seluruh kisah yang diteguk telinganya.

Ketiga,
sudut pandang wanita tentang pria juga tergantung pada cara berpikir wanita itu sendiri. Ini bicara karakter asli, sifat dasar dan kualitas hati. Seberapa banyak pengalamannya, seberapa banyak lingkungannya, wanita seperti ini adalah wanita yang tidak mudah terpengaruh terhadap apa kata orang. Jika ia melihat sesuatu yang buruk tentang pria, ia belum tentu berpikir bahwa semua pria adalah buruk. Wanita seperti ini selalu menelaah dan berpikir secara positif tetapi kritis tentang wujud dan tingkah laku pria. Kadang, mereka sendiripun bisa menciptakan kriteria ideal pria untuk dirinya sendiri. Pria yang hanya cocok untuk pribadinya dan tidak perlu cocok untuk orang-orang disekitarnya. Mereka menganggap masa lalu sebagai pelajaran, dan masa depan adalah kejadian dan fakta yang belum tentu sama dengan masa lalu. Jika hatinya yang berkualitas itu sudah sanggup mencintai seseorang, maka ia tidak mengizinkan suara suram apapun yang mencoba mengguncang ketetapan hatinya. Wanita yang seperti ini, hebat.


Hal tersulit yang dihadapi wanita ketika ia jatuh cinta adalah mengambil keputusan. Saya tidak bicara bahwa wanita harus menyatakan cinta kepada pria lebih dulu. Karena ini bicara tentang keputusan yang dibuat wanita itu sendiri, hanya dengan diskusi terhadap pribadi didalam dirinya sendiri. Jika ada wanita yang sedang dekat dengan seorang pria, namun ia bertanya kesebelahnya, berarti wanita tersebut masih memiliki keraguan tentang rasa macam apa yang sedang bicara didalam hatinya. Apakah emosi, penasaran, iseng-iseng, atau memang jatuh cinta beneran. Hati-hati, terlalu banyak curhat kepada sekeliling anda, tetapi tidak memilah-milih siapa yang sebenarnya pantas memberikan anda masukan, hasilnya adalah kekeliruan yang luar biasa. Terlalu banyak curhat kesana sini, setiap hari dan seringkali bisa mengakibatkan anda tidak begitu percaya terhadap kata hati sendiri. Anda menjadi orang yang ditentukan oleh apa kata orang, apa pendapat orang.

Tetapi ini tidak berarti curhat itu dilarang. Bukankah akan terdengar bijak, jika curhat dijadikan suatu sarana supaya anda tidak gegabah dan mampu mempertimbangkan keputusan mana yang tepat. Yang jelas, kata hati itu penting untuk lebih didengar ketimbang kata-kata orang lain.

Nah, kadang priapun hina. Ketika seluruh pria melingkar membicarakan wanita, yang dibicarakan mereka adalah topik yang tidak pantas didengar langsung oleh wanita. Tapi ini wajar. Memang kebanyakan pria seperti itu. Yang jelas, pria adalah pribadi yang fleksibel. Ia tidak akan membicarakan hal-hal yang tidak wajar didengar wanita, ketika wanita itu ada disampingnya. Tetapi ketika hanya pria yang berkumpul, seluruh uneg-unegnya tertumpah ruah.
Jangan dihiraukan. Priapun sama, mereka hanya perlu bicara dan bertanya pada dirinya sendiri. Hal yang membedakan pria hanyalah bahwa pria lebih sering mengkhayal ketimbang wanita. Apa yang diucapkannya, belum tentu semata-mata berasal dari hati dan perasaan. Sebagian besar adalah imajinasi. Didalam canda, mereka lepas bicara tanpa pikir panjang, dan acuh kepada siapapun yang mendengar. Sudahlah.. Jika ingin melihat letak keseriusannya, selami matanya, teliti mimik wajahnya.


Maka sebenarnya salah jika sebagai pria, saya masih harus skeptis terhadap wanita. Karena ternyata semua wanita punya ciri khas. Memang perlu jika saya meneliti lebih dalam tentang dimana, siapa saja, dan seperti apa tempat lingkungannya berkumpul. Tetapi lebih penting, saya hanya perlu menelaah tentang seberapa ia percaya terhadap kata hatinya sendiri. Karena ternyata semua pria, punya kemungkinan untuk dicintai. Jika ada wanita yang masih ketergantungan sama apa kata orang, berarti anggaplah itu nasibnya untuk tidak lagi diperhitungkan.
Hey, jumlah wanita diplanet ini 3 kali lipat banyaknya dibanding pria. Sudah takdir bagi wanita, bahwa merekalah yang sepatutnya berkompetisi untuk memilih kaum pria, kaum para pemimpin.
Hanya karena semua ini, banyak wanita mudah ditebak.

Senin, 12 Desember 2011

Rahasia Kaum Adam Yang Egois

Aneh. Banyak pria yang cinta pada kebebasan, tetapi ia juga rindu pada mulut cerewet yang cemburuan. Kesimpulan yang paradoks : Pria tidak suka dikekang, sekaligus tidak suka apabila diacuhkan.

Meski suka sekali disentuh, pria tetaplah bukan mahluk yang super-peka. Jadi jangan sekali-kali membiarkannya tenggelam oleh ketidaksadarannya. Sentuhlah telinganya dengan kalimat brilliant, Sentuhlah matanya dengan tatapan yang dalam dan sentuhlah tubuhnya supaya tidak ada wanita lain yang berani memegang. Ketidakpercayaan bukanlah tempat untuk memenjarakan.
Egois? Iya. Tetapi egoisitasnya tidak lebih kuat dari air mata kaum hawa. Pria adalah penakut. Takut ketahuan, takut kehilangan. Adalah pujian untuknya, jika kata-katanya mau dipegang.

Hai wanita, adalah suatu kelebihan jika kau hanya sampai di predikat “mudah sakit hati.” Karena pada dasarnya, pria malah mudah sekali mati.
Ia lebih baik disiksa kicauan siang dan malam daripada sekali dihajar kesunyian. Karena sekali dihajar, pria bisa langsung terbaring dibawah tegak batu nisan.

Jadi berapa kali dalam semalam, wanita menjadi gelisah tentang keberadaan kekasihnya?
Ya, ya, ya, gelisah yang ringan tentang sebuah kekuatiran bahwa dia bebas melakukan hal yang macam-macam.
Tengok pria!
Jika wanita melakukan hal yang sama, pria tidak mau pasrah, tidak hanya gelisah, tetapi juga marah. Ia akan mencarimu sampai ke antah berantah. Di pikirannya bukanlah rasa takut pada pengkhianatan, tetapi sebuah teori yang mengatakan bahwa wanita adalah mahluk lemah yang selalu diincar godaan.

Sekarang tunjuk tangan jika ada yang merasa hatinya retak terpukul perbuatan pria!
Okay, kamu!
Lihatlah, jika kau melakukan perbuatan yang sama terhadapnya.
Apa hati yang mudah retak itu bisa melihat jari tangan pria mengacung, mengaku kalah?
Tidak? Ya, kau pasti hanya melihatnya tetap girang.
Sekarang jangan bilang siapa-siapa!
Di dalam sakunya tersembunyi telapak tangan yang meremas kepingan hatinya yang terus menerus merasa bersalah. Kecerobohanmu dianggap sebagai kelalaiannya. Jadi tidak heran, jika seuntai tawa hanyalah sebuah benteng gengsi yang tanpa celah. Sampai-sampai kesedihannya menjadi tak kasat mata.

Memang aneh jika pria suka pada kebebasan, sekaligus rindu pada mulut cerewet yang cemburuan.
Jadi, demi menghindari suara hantu yang memanggang kepalamu yang melayang, aku menerawang :
“Wanita, kau hanya perlu mengenalnya dalam-dalam.”

Ini bukanlah ajakan untuk anda berpikir tentang siapakah yang paling lemah. Tetapi tentang mengapa Adam dan Hawa harus saling menjaga, saling menguatkan

Minggu, 11 Desember 2011

teori suka suka

  1. Kenapa beberapa pria (banyak) suka nyanyi-nyanyi sambil mandi? Kabarnya, itu disebabkan biasa siul-siul waktu pipis. #zzzz#teorisukasuka
  2. Kenapa wanita mudah menangis? Karena mata yang indah itu, harus sering-sering dibersihkan. #teorisukasuka #sukasukague :D
  3. Bingung kenapa wanita (beberapa) tidak suka badannya menjadi gemuk? Karena cermin yang di dalam tas mereka, sangatlah kecil. #teorisukasuka
  4. Kenapa beberapa pria (tidak sedikit) suka kasar? Karena pria terlalu mudah kalah dengan yang lembut-lembut. #teorisukasuka
  5. Kenapa mulut wanita cerewet? Karena mata pria jelalatan. #teorisukasuka :D
  6. Apa akibat wanita yang memilih untuk ditelepon duluan? Biasanya, pria akan menutup telepon seenaknya. #teorisukasuka . :D
  7. Kenapa wanita (banyak) suka dengan lagu-lagu sedih? Mungkin, karena wanita senang merayakan kesedihan. #teorisukasuka :D
  8. Apa yang didapat wanita yang mau diantar pulang sama pria? Wanita itu jadi tahu, harus kemana jika kabur dari rumah. #teorisukasuka :D
  9. Kenapa harus (sering) pria yang SMS duluan? Karena sudah terlalu banyak wanita yang nge-SMS berkali-kali. #teorisukasuka :D
  10. Kenapa (banyak) pria yang suka mabuk-mabukan? Mungkin, supaya mereka lebih berani bicara. #teorisukasuka
  11. Kenapa wanita harus terlihat cantik? Biasanya, cantik memudahkan pria untuk mengingat. #teorisukasuka :D
  12. Kenapa pria banyak pikiran? Mungkin, ini demi menyediakan satu tempat saja pada hatinya. #teorisukasuka :D
  13. Kemungkinan apa yang jarang diperhatikan wanita yang memilih materi? Bahwa materi memudahkan pria untuk seenaknya memilih. #teorisukasuka
  14. Kenapa seperti sebuah keharusan, pria menggandeng tangan wanita? Karena wanita jalannya lelet. #teorisukasuka :D
  15. Kenapa pria (banyak) pikirannya ngeres? Karena hatinya yang baik itu, terletak jauh sekali. #teorisukasuka :D
  16. Kekerasan terhadap wanita itu sangatlah tidak baik. Demikian pula yang kelembekan. #teorisukasuka :D
  17. Salah satu alasan kenapa wanita memilih bercinta di tempat gelap. Supaya pahanya yang lebar, tidak terlihat begitu jelas. #teorisukasuka :D
  18. Kenapa seperti sebuah keharusan menuruti keinginan wanita? Karena lumayan tersiksa melihatnya manyun selama 3 minggu. #teorisukasuka :D
  19. Kenapa pria mencium kening wanita ketika pamit? Karena jika mencium bibir, sulit membuatnya beranjak. #teorisukasuka :D
  20. Kenapa wanita (tidak sedikit) itu mudah sakit hati? Karena sebenarnya, pria mudah sekali mati. #teorisukasuka :D
  21. Di mana pria meneteskan air matanya? Di tempat yang dia pun tidak tahu sedang ada di mana. #teorisukasuka :D
  22. Kenapa pria senang mengajak wanita jalan-jalan seharian? Karena mudah bagi wanita mengingat hari itu bertahun-tahun. #teorisukasuka :D
  23. Kenapa banyak wanita yang mengedepankan kecerdasan pria? Karena terus bertanya membuatnya senang. #teorisukasuka :D
  24. Kenapa wanita (beberapa) tidak suka dengan perut pria yang buncit? Karena perut yang buncit, menyulitkan pria untuk bersujud. #teorisukasuka
  25. Biasanya, apa yang dibicarakan sekumpulan pria? Wanita. Lalu apa yang sering dibicarakan sekumpulan wanita? Wanita-wanita. #teorisukasuka :D
  26. Kenapa pria bicara manis di depan wanita? Karena konyol jika mempraktekkannya di depan kaca. #teorisukasuka :D
  27. Kenapa wanita mau dimengerti? Mungkin.. karena ia tidak mengerti. #kabuuuurrrrrrr #teorisukasuka :D :D :D
  28. Tidak perhatian juga bisa berarti sedang memperhatikan. #teorisukasuka :D
  29. Kenapa pria suka telat? Karena bahaya jika wanita yang “telat.” #teorisukasuka :D
  30. Kenapa wanita senang dipeluk? Karena dia suka perfume yang wangi. #teorisukasuka :)
  31. Kenapa pria menatap mata? Karena dia sedang dilihat. :) #teorisukasuka
  32. Kenapa wanita menampar pria jika marah? Karena wanita tidak mau membuat pria mengenang kemarahannya dengan cakaran. #teorisukasuka :D
  33. Misalnya wanita berhenti mengejar pria, kenapa? Karena prianya berhenti, tidak mengajaknya lari-larian lagi. #teorisukasuka :D
  34. Kenapa pria lebih mementingkan nonton sepak bola ketimbang wanita di sampingnya? Karena wanita lagi asyik main BB. #teorisukasuka :D
  35. Apa yang biasa dilakukan pria setelah lelah mengejar wanita? Ambil air es di kulkas mantannya. #teorisukasuka :D
  36. Apa yang dilakukan wanita untuk merebut pria? Menunggu. #teorisukasuka :D
  37. Kenapa pria suka memegang rambut wanita? Biar berantakan. Karena melihat wanita merapikan rambut, nikmat. #teorisukasuka
  38. Kenapa pria suka wanita yang memakai sepatu high heels? Karena tidak mudah bagi wanita untuk berlari-lari darinya. #teorisukasuka :D
  39. Kenapa seperti sebuah keharusan, wanita harus tahu cara duduk dengan baik? Supaya pria tidak “berdiri” tiba-tiba. #teorisukasuka :D
  40. Apa untungnya bagi wanita yang manja? Kekasihnya terlihat dewasa. #teorisukasuka :D
  41. Kenapa pria sering bohong? Kalau mendengar fakta sebenarnya, wanita suka marah. #teorisukasuka
  42. Kalau melihat wanita yang berkeringat, kening pria berkeringat. #teorisukasuka :D

Bijak

  1. Jangan membiarkan orang yang kesusahan, menyusahkan dirinya sendiri. Jangan mencari-cari kesusahanmu sendiri dengan menyusahkan orang lain.
  2. Lakukan sesuatu yang kau suka, lakukanlah sesuatu supaya kau menyukainya.
  3. Lakukan sesuatu yang surga senang jika melihatnya.
  4. Menilai seseorang secara fisik, bukan berarti melihat parasnya secara fisik. Melainkan menilai cara mereka merawat fisik itu sendiri.
  5. Tidak ada ciptaan yang sempurna, kecuali Pencipta itu sendiri yang menyempurnakannya.
  6. Selamat! Sekarang anda adalah orang sukses yang sukses meyakinkan diri anda bahwa kelak anda akan menjadi orang sukses didalam suatu bidang.
  7. Pujilah dirimu sendiri, tetapi seperti kau menganggap dirimu sebagai sebuah mahakarya ucap kata Pencipta Penguasa surga yang layak dipuji.
  8. Berikan apa yang mereka perlukan, meski mereka tidak memintanya. Maka jangan memberikan apa yang mereka inginkan, sebelum mereka memintanya.
  9. Adalah sebuah keberuntungan bagimu, jika kau masih seorang sahabat, meski dalam sebuah rahasia kau mencintainya. 
  10. Semua yang ada padamu terlalu cantik, sayang jika hanya menilaimu dari segi fisik.
  11. Menabung rasa curiga yang kian lama kian membukit, suatu hari akan longsor dan mengubur keharmonisan kita.
  12. Ambil nafas dalam-dalam, supaya kau tahu bahwa hidup semudah itu. Tahan nafas selama kau bisa, supaya kau juga tahu, mati tidak semudah itu.
  13. Jadilah kuat, supaya kau bisa melindungi yang lemah. Tetapi jadilah lemah, supaya cuma Tuhan yang maha kuat itu, yang memberikanmu kekuatan.
  14. Buat apa banyak tahu tentang orang lain, tetapi sedikit mengetahui tentang diri sendiri?
  15. Kamu terlalu berharap banyak dari senyum orang lain. Pernahkah kamu menikmati senyum diri sendiri? Perhatikan, bahwa kamu juga begitu indah.
  16. Untuk apa membenci siapapun yang berbuat salah, jika kamu tidak bisa membenci diri kamu sendiri, ketika berbuat salah?
  17. Jangan biarkan orang lain lebih dulu menghina perbuatanmu, jika kamu tidak menghina dirimu sendiri sebelum melakukannya.
  18. Sulit rasanya untuk berdamai dengan siapapun, jika tidak berdamai dengan diri sendiri.
  19. Jika ada yang tidak suka waktu kau mengatakan sesuatu yang baik, anggaplah orang itu sedang mengeluh karena merasa sulit mengatakannya juga.
  20. Akhirnya kau menjadi sesuatu yang punya nilai, jika seseorang mulai menilaimu. Akhirnya kau bisa menilai, setelah kau menilai diri sendiri.
  21. Jika kau tidak diperlakukan baik oleh seseorang, maka perlakukan orang itu dengan baik supaya kelak orang itu akan menirunya.
  22. Seseorang menilai ku buruk karena aku melakukan hal yang buruk di depan matanya. Maka aku akan lebih buruk, jika orang itu ingin menirunya.
  23. Jangan mencemburui yang tidak kau miliki, nanti surga melihatnya sebagai iri. Mengapa Tuhan Maha Pencemburu? Karena kamu adalah miliknya.
  24. Memberi janji tidak sama dengan membeli hati. Memberi maaf tidak sama dengan menahan sakit. Memberi bukti tidak sama dengan bersembunyi.
  25. Jangan tanggung-tanggung tidak sama dengan jangan berlebihan. Sama halnya dengan “terlalu baik tidak sama dengan baik yang keterlaluan.”
  26. Membantu kesusahan seseorang tidak sama dengan mengusik urusan pribadinya.
  27. Tidak ada gunanya bergumul di tengah kesusahan. Mulut kadang mencelakakan diri sendiri. Kesusahan hanyalah teka-teki seru untuk dipecahkan.
  28. Semoga hari ini bisa menyenangkan, ketika kita juga menyenangkan orang lain.

Antara Kekasih Atau Sahabat . Pilih mana ??

Acapkali aku mendengar suatu pertanyaan yang agaknya melayang khusus untuk mencobai kebijakanku. Sebuah pertanyaan tentang pilihan di antara dua hal yang sesungguhnya memiliki nilainya masing-masing dan bukan untuk dipertentangkan. Pada kesempatan ini, seperti biasa, tidak panjang aku membahas, tidak berat aku menjabar dan boleh juga untuk disimak. Begini,
“Pilih mana, kekasih atau sahabat?”
Pertanyaan yang tidak asing, bukan? :p Aku pernah ditanya dengan kalimat itu. Beberapa menganggap ini pertanyaan sulit. Tidak sedikit pula, ada yang ingin menobatkan dirinya sebagai sahabat sejati, kemudian ia menjawab dengan sangat yakin, “saya pilih sahabat! Karena pacar bisa dicari.”
Mungkin aku terbilang aneh, tapi inilah pemikiranku.
Kekasihku yang baik, ia tidak memiliki kekasih lain selain aku. Sedangkan sahabatku yang baik, ia punya banyak sahabat, aku hanya salah satunya. Maka bila aku berada di antara dua pilihan dan tidak ada pilihan lain selain memilih salah satunya, tanpa mengurangi rasa hormatku pada sahabat yang baik, kekasih yang baik yang aku pilih.

Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


1 Arti dan Ruang lingkup Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Salah satu aspek yang seyogyanya mendapat perhatian utama dari setiap administrator pendidikan adalah mengenai sarana dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan umumnya mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, seperti: gedung, ruang belajar/kelas, alat-alat/media pendidikan, meja, kursi dan sebagaianya. Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti : halaman, kebun/taman sekolah, jalan menuju ke sekolah.
Sarana dan prasarana pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokan dalam empat kelompok, yaitu tanah, bangunan, perlengkapan, dan perabot sekolah (site, building, equipment, and furniture). Agar semua fasilitas tersebut memberikan kontribusi yang berarti pada jalannya proses pendidikan, hendaknya dikelola dengan dengan baik. Pengelolaan yang dimaksud meliputi: (1) perencanaan, (2) Pengadaan, (3) Inventarisasi, (4) Penyimpanan, (5) Penataan, (6) Penggunaan, (7) Pemeliharaan dan, (8) Penghapusan

2 Prinsip-prinsip Dasar Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan Prasarana pendidikan, khususnya lahan, bangunan dan perlengkapan sekolah seyogyanya menggambarkan program pendidikan atau kurikulum sekolah itu. Karena bangunan dan perlengkapan sekolah tersebut diadakan dengan berlandaskan pada kurikulum atau program pendidikan yang berlaku, sehingga dengan adanya kesesuaian itu memungkinkan fasilitas yang ada benar-benar menunjang jalannya proses pendidikan. Pengelolaan lahan bangunan, dan perlengkapan sekolah merupakan tanggung jawab kepala sekolah. Untuk kepentingan itu, ia perlu memahami beberapa prinsip dasar dalam melakukan pengelolaan fasilitas tersebut. Menurut Hunt Pierce. Prinsip dasar dalam melakukan pengelolaan tersebut adalah sebagai berikut:
1)      Lahan bangunan, dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambarkan cita-cita dan citra masyarakat seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan pendidikan.
2)      Perencanaan dan lahan bangunann, dan perlengkapan-perelngkapan perabot sekolah hendaknya merupakan pancaran keinginann bersama dan dengan pertimbangan suatu team ahli yang cukup cakap yang ada di masyarakat itu.
3)      Lahan bangunan dan perabot-perabot sekolah hendaknya disesuaikan dan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentuknya karakter mereka dan dapat melayani serta menjamin mereka di waktu belajar, bekerja dan bermain sesuai dengan bakat masing-masing.
4)      Lahan bangunan dan perabot-perabot sekolah serta alat-alatnya hendaknya disesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber dari kepentingan serta kegunaan atau manfaat bagi anak-anak didik dan guru-guru.
5)      Sebagai pertanggungjawaban harus dapat membantu program sekolah secara efektif, melatih para petugas untuk memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka dapat menyesuaikan  diri serta melaksanakan tugasnya sesuai dengan dengan fungsi dan profesinya.
6)      Seorang penanggungjawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk mengenal, baik kualitatif maupun kuantitatif serta menggunkannya dengan tepat fungsi bangunan dan perlengkapannya.
7)      Sebagai penanggung jawab harus mampu memelihara serta menggunakan bangunan dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya kesehatan, keamanan, kebahagiaan, dan keindahan serta kemajuan dari sekolah dan masyarakat.
8)      Sebagai penanggungjawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah yang dipercayakan kepadanya, tetapi harus memperhatikan seluruh keperluan alat-alat pendidikan oleh anak didiknya.

3 Perencanaan Kebutuhan, Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan.
Perencanaan sarana dan prasarana pendididkan merupakan pekerjaan yang komplek, karena harus terintegrasi dengan rencana pembangunan baik nasional, regional maupun local, prencanaan ini merupakan system perencanaan terpadu dengan perencanaan pembangunan tersebut. perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan tergantung pada jenis program pendidikan dan tujuan yang ditetapkan.
Program pendidikan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan tenaga kerja akan berbeda dengan program pendidikan yang berorientasi pada  pemerataan kesempatan belajar, dalam hal sarana dan prasarananya, karena itu dalam perencanaan kebutuhan tersebut tersebut perlu dikaji system internal pendidikan dan aspek eksternalnya seperti masalah demographi, ekonomi kebijakan-kebijakan yang ada. Kegagalan dalam tahap perencanaan ini akan merupakan pemborosan. Prinsip prinsip umum dalam perencanaan seperti komprehensif, obyektif, fleksibel dan interdisiplin perlu diperhatikan.
  1. Perencanaan pengadaan tanah untuk gedung/bangunan sekolah.
Sekolah tidak bisa dibangun disembarang tempat. Menurut Frabk W.Banghart sekolah hendaknya dibangun pada tempat atau lokasi yang baik yang dapat memberikan pengaruh positif pada perkembangan siswa. Selain itu  Soerjani (1988:135) mengemukakan:“Dalam mensirikan gedung sekolah, perlu diperhatikan tentang letak sekolah dan lingkungannya. Letak dan lingkungan sekolah adalah salah satu komponen yang dapat menunjang atau menghambat usaha meningkatkan ketahanan sekolah”.
Dengan memperhatikan pendapat diatas maka tempat atau letak tanah untuk bangunan sekolah harus benar-benar memperhatikan, dan mempertimabang kan keadaan lingkungan sekolah, kebutuhan murid-murid sekolah, serta kurikulum sekolah itu sendiri.
Syarat-syarat yang harus diperhatikan menurut J.Mamusung antara lain:
a)      Mudah dicapai dengan berjalan kaki ataupun berkendaraan;
b)      Terletak disuatu lingkungan yang banyak hubungan dengan kepentingan pendidikan (sekolah);
c)      Cukup luas, bentuk maupun tofogafinya akan memenuhi kebutuhan;
d)     Mudah menjadi kering jika digenangi air, bebas dari pembusukan dan tidak merupakan tanah yang konstruksinya adalah hasil buatan/timbangan/urugan.
e)      Tanahnya yang subur, sehingga mudah ditanami dan indah pemandangan alam sekitarnya;
f)       Cukup air ataupun mudah dan tidak tinggi biayanya jika harus menggali sumur ataupun memasang pipa-pipa perairan;
g)      Terdapat air yang bersih dan berkualitas;
h)      Memperoleh sinar matahari yang cukup selama waktu sekolah berlangsung, sehingga kelancaran dan kesehatan terjamin;
i)        Tidak terletak di tepi jalan/persimpangan jalan yang ramai dan berbahaya dan tidak berdekatan dengan rumah sakit, kuburan, pabrik-pabrik yang membisingkan, pasar dan tempat-tempat lain yang dapat memberikan pengaruh-pengaruh negative.
j)        Harganya tidak terlalu mahal (murah).
Dengan memperhatikan syarat-syarat diatas tidak semua tanah dapat dijadikan untuk tempat pendidikan. Untuk sebelum tanah itu dibeli perlu terlebih dahulu adanya perencanaan. Dalam pengadaan tanah yang meliputi:
a)      Membuat rencana pengdaan tanah, luas dan lokasi sesuai dengan kebutuhan.
b)      Melakukan survey. Dilakukan untuk menentukan lokasi tujuan dan perencanaan tata kota
c)      Melakukan survey untuk melihat kondisi fisik lainnya, misalnya: jalan, listrik, transportasi, air dan sebagianya.
d)     Harga tanah. Ini dilakukan untuk bahan pengajuan rencana anggaran.
2. Perencanaan Pengadaan Bangunan Gedung Sekolah.
Sekolah merupakan lembaga tempat mendidik anak agar menjadi warga Negara yang kreatif dan produktif. Untuk itu menunut adanya gedung yang memadai sehingga pada tiap murid ada perasaan bangga dan bersekolah selama dididik dalam gedung tersebut. selain itu untuk menumbuhkan penghormatan murid terhadap lembaga tempat ia dididik, seyogyanya sekolah didirikan dalam lingkungan yang cukup terhormat.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh suatu bangunan yang ideal, J.Mumusung (1981:16) mengemukakan sebagia berikut:
a)      Memenuhi kebutuhan dan syarat pedagogis
b)      Ukuran dan bentuk ruangan disesuaikan dengan kebutuhan.
c)      Datangnya dan Masuknya sinar matahri harus diperhatikan, yaitu dari arah sebelah kiri.
d)     Tinggi rendahnya tembok, letak jendela dan kusen disesuaikan dengan kondisi anak-anak.
e)      Pengunaan warna yang cocok
f)       Aman, artinya material dan kontruksi bangunannya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan baik kekuatan/kekokohan bangunan itu sendiri, maupun pengaruh erosi, angin, getaran, petir dan pohon yang berbahaya.
g)      Menurut syarat kesehatan, sinar matahari cukup bagi setiap ruanganmemungkinkan adanya pergantian udara yang segar selalu.
h)      Menyenangkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan pendidikan dan tak saling mengganggu.
i)        Dapat memungkinkan untuk memperluas tanpa memakan biaya lagi yang besar.
j)        Fleksibel, artinya melihat kebutuhan hari depannya dan dapat pula dirubah-rubah setiap saat diperlukan.
k)      Memenuhi syarat keindahan .
l)        Ekonomis
Agar syarat-syarat diatas dapat terpenuhi maka hendaknya sebelum gedung itu dibangun perlu dibuat perencanaan terlebih dahulu, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a)      Mengadakan survey untuk mengetahui kesesuaian antara gedung yang akan dibangun dengan kebutuhan sekolah, baik tingkat maupun jenisnya, serta ukurannya.
b)      Menentukan ruang dan perlengkapan dalam arti kualitas bahan, jumlah ruangan, luas ruangan, banyaknya perabot, kualitas dan ukurannya.
c)      Mengadakan survey untuk menentukan lokasi
d)     Menyusun anggaran biaya yang disesuaikan dengan harga standar yang berlaku di daerah bersangkutan.
3. Perencanaan Pembangunan Bangunan Sekolah
Seperti halnya sarana lainnya, pembangunan gedung sekolah harus direncanakan terlebih dahulu. Sesuai dengan fungsinya gedung sekolah tersebut merupakan tempat anak-anak belajar, sudah sepantasnya gedung sekolah yang dibangun harus cukup cahaya masuk agar ruangan menjadi terang, cukup ventilasi, gedung tersebut mempunyai kualitas yang baik, bagi dari segi konstruksi maupun dari segi keindahannya dan juga memperhatikan segi kesehatan.
Sebagai sarana atau tempat yang akan dibangun untuk kegiatan belajar mengajar, gedung sekolah yang akan dibangun selain harus memperhatikan segi kualitas juga memeperhatikan kurikulum pendidikan sekolah, untuk itu maka dalam membangun gedung sekolah menuntut adanya suatu perencanaan dengan prosedur sebagai berikut:
a)      Melakukan survey berkenaan dengan bangunan sekolah yang akan dibangun, yang meliputi :
  • Fungsi bangunan
  • Jumlah pemakai, baik pegawai, guru dan murid
  • Program pendidikan atau kurikulum sekolah
  • Jenis dan jumlah alat-alat atau perabot yang akan ditempatkan pada gedung sekolah tersebut.
b)      Mengadakan perhitungan luas bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan disusun berdasarkan hasil survey tersebut.
c)      Menyusun anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung tersebut. yang disusun dengan harga standar yang berlaku pada daerah tempat tersebut akan dibangun.
Dalam perencanaan pembangunan gedung sekolah ini juga harus drencanakan mengenai keadaan gedung sekolah itu sendiri, untuk itu maka perlu dibuat gambar kerja dengan maksud sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan gedung. Dalam penyusunannya, hendaknya berpedoman pada standar yang ditentukan pada buku pedoman departemen yang telah ditetapkan oleh departemen.
4. Perencanaan Pengadaan Perabot dan Perlengkapan Pendidikan
Dengan perabot dan perlengkapan yang asal saja, sudah barang tentu proses pendidikan berjalan kurang efektif yang pada gilirannya lulusannya yang dihasilkan mempunyai atau kecakapan yang tidak sesuai dengan harapan.
Kegiatan pendidikan merupakan usaha yang terencana dan mempunyai tujuan yang jelas, kerana itu hendaknya perabot pendidikan direncanakan sesuai dengan dengan kebutuhan anak yang beraneka ragam sifat dan keperluannya, baik secara individual ataupun kelompok dan kurikulum atau program pendidikan yang akan dilakukan oleh sekolah. Ini berati adanya keharusan untuk memilih dan memiliki perabot dan perlengkapan yang sesuai dengan umur,  minat serta tarap perkembangan fisik maupun phsyshis dari setiap murid dan kurikulum sekolah yang bersangkutan.
Dilandasi pemikiran diatas maka perabot dan perlengkapan yang dibuat harus memenuhi syarat sebagai berikut:
  1. Syarat perabot sekolah
    1. Ukuran fisik pemakai/murid agar pemakaiannya fungsional dan efektif.
    2. Bentuk dasar yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
      1. i.      Sesuai dengan aktivitas murid dalam PBM
      2. ii.      Kuat, mudah memeliharanya, dan mudah dibersihkan
      3. iii.      Mempunyai pola dasar yang sederhana
      4. iv.      Mudah dan ringan untuk disusun/disimpan
      5. v.      Flexible sehingga mudah diguakan dan dapat pula berdiri sendiri
      6. Konstruksi hendaknya:
        1. Kuat dan tahan lama
        2. Mudah dikerjakan secara masal
        3. Tidak tergantung keamanan pemakainya
        4. Bahan yang mudah didapat dipasaran dan disesuaikan dengan keadaan setempat
  2. Syarat-syarat untuk perlengkapan sekolah
Agar perlengkapan yang digunakan itu benar-benar tepat guna, maka baik jenis, bentuk, serta warna hendaknya benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan kegiatan anak didik/siswa.
Ini berarti adanya keharusan untuk memilih dan memiliki alat-alat yang sesuai dan disesuaikan dengan umur, minat, serta taraf perkembangan fisik maupun psikhis anak didik. Untuk itu diperlukan:
a)      Keadaan baku/material harus kuat, tetapi ringan, tidak membahayakan keselematan anak didik.
b)      Konstruksi harus sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan kondisi peserta didik.
c)      Dipilih dan direncanakan dengan teliti dan baik serta benar-benar disesuaikan usia, minat, tarap perkembangan anak didik
d)     Pengadaan pengaturan harus sedemikian rupa sehingga benar-benar berfungsi bagi penanaman, pemupukan, serta pembinan hal-hal yang berguna bagi perkembangan anak.
Dalam perencanaan perlengkapan dan perabot sekolah. Depdiknas mengelompokannya menjadi barang-barang yang habis dipakai barang-barang yang tak habis dipakai. Untuk perencanaannya adalah sebagai berikut (Depdiknas,1980): a. Barang yang habis dipakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
1)      Menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari rencana kegiatan sekolah tiap bulan
2)      Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang tersebut tiap bulan
3)      Menyusun rencana pengadaan barang tersebut menjadi rencana triwulan dan kemudian menjadi rencana tahunan
b. Barang tak habis pakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
1)      Menganalisis dan menyusun keperluan perlengkapan sesuai dengan rencana kegiatan sekolah serta memperhatikan perlengkapan yang direncanakan dengan memperhatikan perlengkapan yang masih ada dan masih dapat dipakai.
2)      Memperkirakan biaya perlengkapan yang direncanakan dengan memperhatikan standar yang telah dilakuakan
3)      Menetapkan skala prioritas menurut dan yang tersedia, urgensi kebutuhan dan menyusun rencana pengadaan tahunan.
5. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Untuk pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya untuk pengadaan tanah bisa dilakuakn dengan cara membeli, menerima hibah, menerima hak pakai, menukar dan sebgainya. Dalam pengadaan gedung/bangunan dapat dilakukan dengan cara membangun baru, memebeli, menyewa, menerima hibah, atau menukar bangunan. Untuk pengadaan perlengkapan atau perabot sekolah dapat dilkukan dengan jalan membeli. Perabot yang akan dibeli dapat berbentuk yang sudah jadi, atau yang belum jadi. Dalam pengadaan perlengkapan ini juga dapat dilakukan dengan jalan membuat sendiri atau menerima bantuan dari instansi pemerintah dari luar Departemen Pendidikan Nasional, badan-badan swasta, masyarakat, perorangan dan sebagainya.
Dalam pengadaan sarana diatas selain perlu diperhatikan segi kualitas dan kuantitas, juga diperhatikan prosedur atau dasr hukum yang berlaku, sehingga sarana yang sudah ada tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Misalnya dalam pembelian tanah perlu jelas surat-surat tanah yang akan dibeli, demikian juga dengan akte jual belinya, demikian juga  kalau menerima hibah dari pihak lain supaya ada dasr hukumnya, sebaiknya dalam pelaksanaanya dilakukan dengan Akte Notaris Pejabat pembuat akte tanah setempat. Sedangkan untuk yang sifatnya hak pakai, seperti lahan hendaknya disertai dokumen serah terima dari pihak yang memberikan hak pakai. Untuk sarana yang diperoleh melalui siswa perlu juga dibuat surat perjanjian (kontrak) antar pihak penyewa dan pihak yang menyewakan dan sebagainya.
Pada setiap sekolah seyogyanya ada petugas khusus yang melaksanakan tugas berkaitan dengan urusan perlengkapan. Kegiatannya meliputi, menerima, menyimpan dan mengeluarkan barang dari tempat penyimpanan barang/gudang. Barang atau sarana pendidikan yang ada pada setiap sekolah banyak macamnya. Dalam menyimpan barang-barang tersebut hendaknya diperhatikan sifat-sifat barang tersebut.
Dalam penyimpanan barang-barang juga perlu diperhatikan tempat penyimpanan barang tersebut. gudang hendaknya ditempatkan pada lokasi yang mudah dijangkau, fasilitas pendukungnya, seperti : listrik, air, dan sebagainya. Gudang tersebut kondisnya harus baik. Untuk terjaminnya pelaksanaaan peyimpanan barang atau sarana pendidikan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)      Syarat-syarat pergudangan yang berlaku
2)      Sifat barang yang disimpan
3)      Jangka waktu penyimpanan
4)      Alat-alat atau sarana lain yang diperlukan untuk penyimpanan
5)      Dana atau biaya untuk pemeliharaan
6)      Prosedur kerja penyimpanan yang jelas dan disesuaikan dengan sifat barang yang disimpan.
6. Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Semua srana dan prasaran sekolah hendaknya diinventarisir, melalui inventarisasi memungkinkan dapat dikethui jumlah, jenis barang, kualitas, tahun pembuatan, merek.ukuran, haraga dan sebagainya. Khususnya untuk sarana dan prasarana pendidikan yang berasal dari pemerintah (milik Negara) wajib diadakan inventarisasi secara cermat, dengan menggunakan format-format yang telah ditetapkan. Atau mencatat inventarisasinya di dalam buku Induk Barang Inventaris dan Buku Golongan Inventaris. Buku inventaris ini mencatat semua barang barang inventaris milik menurut urutan tunggal. Sedangkan buku golonganbarang inventaris mencatat barang inventaris menurut golongan barang yang telah ditentukan.
7. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan prasarana merupakan penunjang untuk keaktifan proses belajar mengajar. Barang-barang tersebut kondisinya tidak akan tetap, tetapi lama kelamaan akan mengarah pada kerusakan, kehancuran bahkan kepunahan. Namun agar saran dan prasarana tersebut tidak cepat rusak atau hancur diperlukan usaha pemeliharaan yang baik dari pihak pemakainya. Pemeliharaan atau maintenanace merupakan suatu kegiatan yang kontinu untuk mengusahakan agar sarana dan prasarana pendidikan yang ada tetap dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan.
Menurut J.Mamusung (1991:80), pemeliharaan adalah suatu kegiatan dengan pengadaan biaya yang termasuk dalam keseluruhan anggaran persekolahan dan diperuntukan bagi kelangsungan “building”, “equipment”, serta “furniture”, termasuk penyediaan biaya bagi kepentingan perbaikan dan pemugaran, serta penggantian. Perlunya pemeliharaan yang baik terhadap bangunan, perabot dan perlengkapan sekolah dikarenakan kerusakan sebenarnya telah dimulai semenjak hari pertama gedung, perabot dan perlengkapan itu diterima dari pihak pemborong, penjual atau pembeli sarana tersebut, kemudian disusul oleh proses kepunahan, meskipun pemeliharaan yang baik telah dilakukan terhadapa sarana tersebut selama dipergunakan.
J.Mamusung telah mengelompokan, ada 5 faktor yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan, perabot dan perlengkapan sekolah, yaitu:
1)      Kerusakan dikarenakan pemakaian dan pengrusakan, baik disengaja maupun yang tidak oleh pemakai.
2)      Kerusakan dikeranakan pengaruh udara, cuaca, musim, maupun keadaan lingkungan.
3)      Keusangan (out of date) disebabkan moderenisasi di bidang pendidikan serta perkembangannya
4)      Kerusakan karena kecelakaan atau bencana disebabkan kecerobohan dalam perencanaan, pemeliharaan, pelaksanaan, maupun penggunaan yang salah
5)      Kerusakan karena timbulnya bencana alam seperti banjir gempa dan lain2
Menurut waktunya kegiatan pemeliharaan terhadap bangunan dan perlengkapan serta perabot sekolah dapat dibedakan menjadi pemeliharaan yang dilakukan setiap hari dan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala.
8. Penggunaan Saran dan Prasarana Pendidikan
Penggunaan/pemakaian sarana dan prasarana pendidikan disekolah merupakan tanggungjawab kepala sekolah pada setiap jenjang pendidikan. Untuk kelancaran kegiatan tersebut, bagi kepala sekolah yang mempunyai wakil bidang sarana dan prasarana atau petugas yang berhubungan dengan penanganan saran dan prasarana sekolah diberi tanggung jawab untuk menyusun jadwal tersebut. yang perlu diperhatikan dalam penggunaan saran dan prasarana adalah:
  1. Penyusunan jadwal harus dihindari benturan dengan kelompok lainnya
  2. Hendaklah kegiatan-kegiatan pokok sekolah merupkan prioritas utama
  3. Waktu/jadwal penggunaan hendaknya diajukan pada awal tahun pelajaran
  4. Penugasan / penunjukan personil sesuai dengan dengan keahlian pada bidangnya
  5. Penjadwalan dalam penggunaan sarana dan prasarana sekolah, antar kegiatan intrakulikuler dengan ekstrakulikuler harus jelas
9.Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Barang-barang yang sudah ada di sekolah, terutama yang berasal dari pemerintah (khusus sekolah negri) tidak akan selamanya bisa digunakana/dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, hal ini dikarenakan rusak berat sehingga tidak bisa dipergunkan lagi, barang tersebut sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan keadaan, biaya pemeliharaan yang tinggi, jumlah barang tersebut berlebihan sehingga tidak bisa dimanfaatkan, dan nilai guna barang tersebut tidak perlu dimanfaatkan.
Dengan keadaan seperti diatas maka barang-barang tersebut harus segera dihapus, artinya, menghapus barang-barang inventaris itu (milik Negara) dari daftar inventaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dengan adanya penghapusan ini maka barang tersebut dibebaskan dari biaya perbaikan/pemeliharaan, selain itu dengan adanya penghapusan ini akan meringankan beban kerja inventaris dan membebaskan tanggung jawab sekolah terhadap barang tesebut.

4 Penataan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan penataan sehingga fungsional, aman dan atrktif unutk keperluan proses-proses belajar di sekolah. Secara fisik sarana dan prasarana harus menjamin adanya kondisi yang higienik dan secara psikologis dapat menimbulkan minat belajar, hampir dari separuh waktunya siswa-siswa bekerja, belajar dan bermain di sekolah, karena itu lingkungan sekolah (sarana dan prasarana) harus aman, sehat, dan menimbulkan presefsi positif bagi siswa-siswanya.
Lingkungan yang demikian dapat menimbulkan rasa bangga dan rasa memiliki siswa terhadap sekolahnya. Hal ini memungkinkan apabila sarana dan prasarana itu fungsional bagi kepentingan pendidikan. Dalam hal ini guru sangat berkepentingan untuk memperlihatkan unjuk kerjanya dan menjadikan lingkungan sekolah sebgai asset dalam proses belajar mengajar.
Beberapa teknis yang berkenaan dengan bagaimana menata sarana dan prasarana pendidikan:
  1. Tata Ruang dan Bangunan Sekolah
Dalam mengatur ruang yang dibangun bagi suatu lembaga pendidikan/sekolah, hendaknya dipertimbangkan hubungan antara satu ruang dengan ruang yang lainnya. Hubungan antara ruang-ruang yang dibutuhkan dengan pengaturan letaknya tergantung kepada kurikulum yang berlaku dan tentu saja ini akan memberikan pengaruh terhadap penyusunan jadwal pelajaran.
  1. Penataan Perabot Sekolah
Tata perabot sekolah mencakup pengaturan barang-barang yang dipergunakan oleh sekolah, sehingga menimbulkan kesan kontribusi yang baik pada kegiatan pendidikan. Dalam mengatur perabot sekolah hendaknya diperhatikan macam dan bentuk perabot itu sendiri. Apakah perabot tunggal atau ganda, individual atau klasikal, hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan perabot sekolah antara lain:
  1. Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai dalam ruangan tersebut
  2. Kelonggaran jarak dan dinding kiri-kanan
  3. Jarak satu perabot dengan perabot lainnya
  4. Jarak deret perabot (meja-kursi) terdepan dengan papan tulis
  5. Jarak deret perabot (meja-kursi) paling belakang dengan tembok batas
  6. Arah menghadapnya perabot
  7. Kesesuaian dan keseimbangan
  8. Penataan perlengkapan Sekolah
Penataan perlengkapan sekolah mencakup perlengkapan di ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, dan kelas, ruang BP, ruang perpustakaan dan sebagainya. Ruang-ruang tersebut perlengkapannya perlu ditata sedemekian rupa sehingga menimbulkan kesan yang baik kepada penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah dan menimbulkan perasaan dan betah pada guru yang mengajar dan siswa yang sedang belajar.