PijjarBlog!

Bercerita Tentang Semua Hal .!!

Senin, 31 Oktober 2011

Patah Hati

Rasanya mungkin sakiiiitttt sekali bagi teman-teman yang saat ini sedang mengalami patah hati pada pasangannya, (mungkin lho... karena penulis belum pernah merasakannya sendiri).

Sepertinya bumi akan runtuh, nafsu makan pun hilang, semangat menurun dan seabreg efek samping lainnya yang pasti nggak kelar ketulis di blog ini. Kalau ternyata "bubarannya" itu baik-baik saja, hanya karena perbedaan prinsip, mungkin nggak terlalu "nyesek" di dada dan kepala, tapi kalau ternyata putusnya jalinan asmara itu disebabkan oleh orang kedua, ketiga, atau keempat (alias selingkuh). Hmmmm... pastinya kueseeeellllll buangettt!!!!!. Golok, linggis, dan pacul mungkin akan langsung menjadi senjata alternatif untuk menyalurkan amarah Anda. Tapi tunggu dulu.... masih ada kok cara untuk membalas rasa sakit hati Anda dengan cara yang lebih positif dan dijamin akan membuat mantan yang telah mengecewakan Anda itu bertekuk lutut dan dengkulnya.

Sedikit resep dari dapur cinta, kita bocorkan sedikit. Apabila Anda termasuk golongan orang yang pernah dikecewakan lantaran pasangan Anda selingkuh, langkah-langkah yang perlu Anda lakukan adalah sbb :
1. Terimalah kenyataan pahit ini dengan hati besar.

2. Janganlah meluapkan kekesalan Anda dengan memaki atau mengeluarkan kata-kata kasar. Itu hanya akan menghabiskan energi Anda saja. Tunjukkan sikap tenang hingga membuat pasangan Anda tentunya menjadi kebingungan.

3. Jangan pernah mendamprat ataupun melakukan agresi fisik pada selingkuhannya, karena itu hanya akan membuat persoalan menjadi semakin panjang.

4. Yang perlu Anda terima adalah kenyataan bahwa pasangan Anda ternyata lebih memilih selingkuhannya. Percuma Anda mempertahankannya lagi.

5. Atur strategi untuk membalas rasa sakit hati Anda.

6. Pertama, katakanlah pada dia bahwa Anda ingin tetap menjadi temannya dan tidak ingin ada permusuhan.

7. Langkah berikutnya, ini yang paling penting! Rubahlah semua kebiasaan jelek Anda selama berhubungan dengan mantan pasangan Anda itu. Misalnya Anda termasuk orang yang cuek, maka setelah putus ini, Anda harus lebih banyak memberikan perhatian yang lebih pada dia walaupun sebatas teman. Mungkin Anda termasuk orang yang tidak rapi, maka untuk kali ini jadikanlah penampilan Anda serapi mungkin setiap bertemu dia. Anda termasuk pemalas?

Berubahlah menjadi orang yang rajin. Intinya, rubahlah diri Anda menjadi apa yang diinginkan mantan pasangan Anda itu selama berhubungan dengan Anda. Usahakan ia selalu dapat melihat perubahan yang terjadi pada diri Anda hingga timbul rasa penasaran hingga kata-kata pujian pun kan keluar dari mulutnya. Kalau hal itu sudah terjadi berarti Anda sudah sukses dalam langkah pertama.

8. Rancang langkah berikutnya, jadikanlah diri Anda (yang sudah berubah itu) untuk menjadi teman curhatnya. Dengarkanlah segala keluh kesahnya selama ia jalan dengan pacar barunya. Mungkin agak sulit ya, rasanya pasti memuakkan, tapi ini adalah resiko Anda. Jadilah pendengar yang paling baik dan paling pengertian. Buatlah mantan pasangan Anda itu menjadi tergantung pada Anda. Kalau hal ini berhasil, berarti Anda tinggal menuai hasilnya.

9. Tunggu waktu yang tepat dan bersabar. Nah, kini Anda tinggal menunggu saat yang sangat dinantikan yaitu "Ucapan dari mantan pacar anda bahwa ia ingin kembali menjalin hubungan dengan Anda".

Ketika saat itu datang... semua kembali kepada Anda. Apakah Anda akan menerimanya kembali atau malah mencampakkannya begitu saja, seperti halnya dia mencampakkan Anda waktu itu...

Yang pasti nilai positif telah Anda raih. Dengan motivasi membuat mantan pacar Anda kembali memohon kepada Anda, Anda ternyata telah melakukan perubahan-perubahan perilaku positif pada diri Anda sendiri. Dan yang pasti, di hari yang akan datang, waspadalah dalam memilih pasangan. Waspadalah... waspadalah...

Posesif .. ???

Mungkin Anda termasuk golongan orang yang memiliki pasangan yang posesif? Yaitu mereka  yang memiliki rasa takut kehilangan dan rasa memiliki yang berlebihan terhadap pasangan. Hal itu tidak akan menjadi masalah selama anda memahami dia serta dapat mengendalikan sifat-sifat posesifnya. Umumnya orang-orang dalam kategori posesif ini cenderung selalu ditaburi perasaan was-was dan curiga yang berlebihan terhadap pasangannya.

Dalam menjalin suatu hubungan mereka selalu merasa tidak nyaman, seringkali dihinggapi  rasa cemburu dan selalu merasa ingin dibutuhkan oleh pasangannya. Seseorang yang tidak dapat mengendalikan sifat posesifnya akan semakin menjurus pada perilaku kasar pada pasangannya, seperti menampar, menjambak, dan lainnya. Bahkan ia akan mulai mengintimidasi dan menekan pasangannya agar takut padanya. Sehingga pasangannya akan mudah diatur sesukanya. Parahnya, apabila ternyata pasangannya itu tidak menyadari bahwa ia memiliki sifat posesif, seringkali akan bermuara pada pertengkaran dan akhirnya perpisahan. Sayang bukan? Mungkin dia adalah "soulmate" kita, namun akibat kita tidak memahami sifat pasangan kita, jalinan manis bak madu yang tlah terajut, kan hancur berantakan begitu saja.

Ada beberapa kiat yang mungkin dapat anda terapkan dalam menghadapi sifat posesif pasangan anda :
1. Berusahalah memberikan perhatian yang agak lebih pada pasangan, walaupun Anda perempuan (jangan takut dibilang agresif). Karena dengan begitu pasangan Anda itu akan merasa nyaman dan tidak selalu dihinggapi rasa curiga. Misalnya : selalu mengabarkan keberadaan anda  ataupun kegiatan anda saat itu. Tidak perlu telepon cukup sms saja.
2. Jangan pernah mengungkit masa lalu yang berkaitan dengan mantan-mantan pacar Anda, atau malah membanding - bandingkannya. Bahaya Bo'! Itu semua harus dihindari!
3. Berusahalah untuk menjadi pendengar yang baik saat dia marah ataupun sedih.
4. Berusahalah untuk bersikap lebih sabar.

Nah, apabila semua kiat itu ternyata tidak berhasil, apa mau dikata... berpisahlah dengan baik-baik. Namun banyak fakta yang mengatakan bahwa berpisah dengan pasangan yang posesif sangatlah sulit, karena dia akan berusaha dapat menguasai anda kembali dan tak mau dikalahkan, apalagi diputuskan hubungannya terlebih dahulu oleh Anda. So... waspadalah... waspadalah....